Sengaja
kusimpan tanpa cacat
Walau ku tau,
hal itu kan menjadikan ku berkarat
Tak secerah
kemarin
Bukan tak
mampu mengucap
Tapi hanya
nada tak bersuara yang termuntahkan
Inginkan
guratan senyum abadi di wajah mereka
Sebab tak
tersisa daya
Balas
keagungan buaian tak tertandingi
Ku tau
rahasia d balik smwa itu
Inginkan ku
menengguk air surga
Dahaga yang
semu
Agar terobati
di awal tegukan
Perlahan tapi
pasti
Pondasi
keyakinan menjelma menjadi bangunan
Mengurungku di
dalam gelap yang aku masih bisa melihat
Tapi entah
berubah menjadi istana
Ajakku
memahami bahwa angin mempunyai kehendaknya
Bahwa sang
air tidak mengalir sia-sia
Biarlah ku
akhiri rintihan ini dengan keyakinan
Bahwa air
surga kan ku teguk tanpa suapan
Dan bukan
sekedar guratan senyuman
Ku tinggalkan
d paras mereka
Tapi ukiran yang tak terhapuskan
Kairo, 24 Februari 2011
No comments:
Post a Comment